Pr-pr-pr kukerjakan nanti

Seri Kedelapan

"Sebetulnya jim, persoalan bangsamu itu adalah ideologi "saya akan menyelesaikan PR-PR ini--nanti--"

"Misalnya korupsi itu sebuah PR besar. Dan pasti janji akan diselesaikan oleh lembaga penghancur korupsi. Kemiskinan, soal-soal moneter, keadilan, kecurangan negara, akan dibereskan oleh pihak-pihak yang dibebani urusan negara. Tapi ya itu tadi: nanti."

"Sekarang belum waktunya. Sekarang adalah masa-masa kita berjoget. Perbaikan, konstruksi, kebangkitan atau apapun saja yang menyangkut ttg gerak perubahan, mari diomongkan nanti saja, dibelakang."

"Engkau lahir dari sebuah 'ibu' pertiwi yang demikian. Aku sendiri tidak mungkin mengharapkanmu mempunyai psikologis yang lebih baik dari bangsamu itu. Mana mungkin dalam komunitas ayam ada yang mengembik atau kambing berkokok."

"Aku hanya bertugas memaparkan segala kemungkinan-kemungkinan dihadapan hidungmu. engkau merdeka memilih kemungkinan itu."

"Lanjutkanlah ideologi "mengerjakan PR--nanti--"mu itu. Tak membutuhkan waktu lama, engkau akan tenggelam dalam lautan-lautan PR. Sehingga tak mampu lagi secara jernih menganalisa, mana pr yang harus kau kerjakan lebih dulu. PR-PR itu selalu ada. datang tiap hari. Tidak mungkin satu haripun sepi dari PR-PR."

"Cara paling baik adalah menentukan pilihan: menseriusi PR-PR itu, atau meninggalkannya sama sekali. Jangan berpikiran mengerjakan setengah-setengah. Hidupmu akan mubadzir dan capek. Jika malas, mending sekalian bersikap jantan untuk meninggalkan saja PR-PR itu."

Kau mengerti maksudku apa PR-PR itu kan.

0 comments: